Senin, 16 Februari 2009

ICU

1.Definisi ruang pulih sadar
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah, dengan staf dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit- yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia. ICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut

2.Jenis Anastesi dan ciri-cirinya
Teknik anestesi yang dilakukan dapat berupa :
1.Anestesi Umum
Penderita dibuat tidak sadar dengan obat-obatan namun dapat disadarkan kembali. Dilakukan pada tindakan pembedahan yang menyakitkan.
2.Anestesi "Inhalasi", "Intravena", "Intramuskular" dan "Perrektum"
Merupakan subdevisi anestesi umum. Dinamai sesuai dengan jalur yang digunakan obat untuk dapat masuk ke dalam tubuh, sehingga melalui aliran darah dapat diteruskan ke otak.
3.Anestesi Lokal
Anestesi pada sebagian tubuh saja. Penderita yang bebas nyeri dalam keadaan sadar, kecuali jika dilakukan suatu teknik gabungan anestesi umum dengan anestesi lokal.
4.Anestesi Regional
Seringkali digunakan secara sinonim dengan anestesi lokal. Anestesi ini dengan tepat digunakan hanya jika lokal dipergunakan untuk saraf atau medulla spinalis yang terletak jauh dan daerah yang dibuat tidak peka.
Anestesi yang baik membutuhkan banyak latihan serta ketrampilan untuk menangani komplikasi yang terjadi. Keahlian ini pada dasarnya adalah merawat dan menjaga pasien yang di anestesi, sehingga penting untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1.Mengenali pasien yang kritis dan/atau pasien yang tidak sadar.
2.Memelihara jalan nafas.
3.Memelihara pasien yang pernafasannya tidak adekuat.
4.Mengawasi sirkulasi.
5.Mengenali efek pengobatan.
6.Melakukan transportasi pasien yang kritis.

3.indikasi pasien dirawat di recovery room
A.Semua pasien yang telah mengalami pembiusan dan pembedahan (post op)
B.Pasien dengan indikasi operasi cyto yang memerlukan perbaikan keadaan umum

4.observasi b1- b6
a.b1 (brething)
b.b2 (blooding)
c.b3 (brain)
d.b4 (Bladder)
e.b5 (bowel)
f.b6 (bone)

5.indikasi px keluar dari recovery room
a.bila kondisi system b1-b3 sudah kembali normal secara fisiologis dan tidak ada gangguan pada system yang lain (min 6-8 Jam post op)
b.bila kondisi system b1-b6 belum kembali normal secara fisiologis dan perlu perawatan intensif (min 6-8 Jam post op)  Ruang ICU anastesi
c.bila kondisi b1-b3 sudah kembali normal secara fisiologis dan tidak ada gangguan pada system yabg lain, untuk px rawat jalan/ poloklinik/tanpa MRS (min 2 jam post anastesi)  pulang/ rawat jalan

6.kapan mulai mobilisasi pasien pasca anastesi
a.GA
b.SAB
7.Komplikasi px post op b1-b6
a.b1 (brething)
Obstruksi jalan napas, Hipoventilasi, Aspirasi, Hipoksemi, hipoksia

b.b2 (blooding)
perdarahan, hipotensi, hipertensi, aritmia ,disritmia, syok, hipovolemik

c.b3 (brain)
nyeri, febris, delirium, gangguan kesadaran

d.b4 (Bladder)
retensi urin, anuri, oligouri, infeksi

e.b5 (bowel)
mual muntah, distensi abdomen, ileus paralise

f.b6 (bone)
infeksi, mobilisasi terbatas, aktivitas inaktif,deficiensi, eviscera

8.Jenis Obat yang anda ketahui + fungsi di RR ?
Narvos : anti muntah
Lodomer : sedative
Aminopilin : mengurangi sesak karena spasme
Transamin : meminimalisir perdarahan
Lidocain : anastesi local
DHBP (dehidro Benzo peridol ): anastesi
Prsotigmin : merangsang peristaltic
Diazepam : sedative
Dormicum : sedative
Ca Gluconas : hipokalsemi
Perdipin : Hipertensi dg tachikardi
Herbeser : hipertensi dg bradicardi

9.fasilitas di RR
ventilator, monitor ecg, monitor tensi, monitor saturasi, obat emergency, O2,


10.Tindakan apa saja yang pernah anda lakukan selama praktek di RR
Suction, clapping, memasang O2, pengambilan sample darah

SOAL RESPONSI RUANGAN PADA WAKTU SAYA PRAKTIK DI RS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar